BERITA: PNPM Pisew

Kamis, 21 April 2011

PNPM Pisew

Dari Dan Untuk Masyarakat

AKHIR tahun 2010 program nasional pemberdayaan masyarakat PNPM-Pisew telah merealisasikan kurang lebih 800 paket pekerjaan ditiga kabupaten yang ada di Provinsi Kalbar yaitu Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu dan Landak, tiga kabupaten ini merupakan daerah sasaran dari PNPM-Pisew dimana perlu adanya pembenahan dalam rangka peningkatan infrastruktur.

Saat di temui Intergritas belum lama ini Doly selaku Konsultan Manajemen Teknik (KMT) Propinsi Kalbar mengatakan, mengenai program PNPM-Pisew pihaknya akan terus melakukan pembangunan perbaikan baik itu jalan, jembatan,dan drainase di wilayah kabupaten yang sudah di tetapkan. Dimulai sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 ini sekitar 800 paket pekerjaan sudah terealisasi di tiga kabupaten di kalbar, untuk prioritas pekerjaan memang kita fokuskan terhadap pembangunan jalan yang berada di kecamatan dan desa desa karena hal tersebut menjadi penting dan masyarakat setiap saat tetap mempergunakan jalan tersebut.

Lanjut Doly, Pria Kelahiran Medan ini menambahakan, hasil dari program PNPM-Pisew tentunya haruslah dinikmati masyarakat karena pembangunan yang ada diciptakan dari masyarakat dan untuk masyarakat, proses pekerjaan pembangunan pun melibatkan masyarakat di tiap tiap lokasi pekerjaan, suksesnya PNPM Pisew berarti suksesnya masyarakat.

Ditempat terpisah, hal serupa juga dikatakan Hendro, Selaku Konsultan Manajemen Perencanaan Propinsi Kalbar, saat dimintai tanggapan mengenai Program PNPM-Pisew mengatakan khusus bidang nya di percayakan untuk memetakan dan merencanakan program PNPM di wilayah kalbar untuk tahun 2010 ini proran sudah terserap 100 % dan tahun 2011 akan melanjutkan sasaran pembangunan di tiga kabupaten sebelumnya.

Program PNPM memang tak semudah apa yang kita bayangkan dimana memulai proses usulan pembangunan harus melewati tingkat yang paling bawah yaitu tingkat musyawarah desa dan selanjutnya diteruskan ditingkat kecamatan berdasarkan hasil keputusan musyawarah bersama masyarakat, dan hasil dari musyawarah tersebut kita salurkan dngan pembangunan baik jalan, jembatan dan lainya tergantung kebutuhan di tiap-tiap daerah tersebut. Besaran nilainya satu paket pekerjaan tertinggi hanya berkisar Rp.50 juta rupiah, itupun di kerjakan bersama sama dengan masyarakat dan hasilnya tentulah akan dinikmati masyarakat. (BSG/T)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JELANG IDULFITRI

Jelang Idul Fitri, Harga Telur Naik 80% -Menjelang Idul Fitri 1432 Hijriyah, harga telur di beberapa pasar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengalami kenaikan hingga 80 persen dibanding hari biasa. "Kenaikan itu sudah terjadi sejak dua hari yang lalu. Kalau sebelumnya per butir telur hanya Rp1.000 hingga Rp1.100, sekarang kita jual Rp1.800 karena harganya sudah naik dari agen. Jadi mau tidak mau kita jual juga dengan harga tinggi," kata Tikno, pedagang telur di Pasar Puring, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (22/8). Tikno mengatakan, kenaikan harga telur tersebut memang sudah lumrah terjadi menjelang hari raya keagamaan. Namun dia menyatakan harganya tidak akan melebihi Rp2.000. "Tidak tahu kalau tahun ini, kalau tahun-tahun sebelumnya paling tinggi Rp1.900 saja," tuturnya. Tikno mengaku, pedagang telur menjelang hari raya keagamaan memang mendapat untung besar. Namun bukan dari kenaikan harga oleh pedagang, melainkan banyaknya permintaan pembeli. "Kalau kita tidak mungkin menaikkan harga, apa lagi kalau sampai jauh dari penjualan hari biasanya. Dari agen saja mengambilnya sudah mahal, mau tidak mau kita jual mahal juga," kata Tikno. Sementara itu, harga telur di Pasar Flamboyan, Kecamatan Pontianak Selatan, dijual lebih rendah dibanding yang dijual di pasar Puring. "Di sini kita jual per butir Rp1.700. Tapi ada juga yang jual Rp1.750, harganya memang naik. Ini biasa terjadi kalau menjelang Lebaran," kata Hasanah, salah seorang pedagang di Pasar Flamboyan. Sementara itu, Della, salah seorang pembeli yang ditemui di Pasar Puring, mengaku kalau harga telur Rp1.800 sudah cukup mahal dan dia merasa kewalahan untuk membelinya. "Harga telur sekarang mahal, tapi mau diapakan lagi, untuk buat kue jelas membutuhkan telur, jadi mahalpun harganya tetap dibeli," katanya. Della meminta pemerintah mengontrol harga telur tersebut, agar telur jangan sampai dijual terlalu mahal, dan memberatkan konsumen.(Ant/RIZ/Mtr/au) Sumber :