Kamis, 26 Mei 2011

Kontraktor Jahil Akan Di Black List

Inspektorat & Pemerintah Provinsi,
Perketat Pengawasan


John Itang
Ditahun 2011 ini Inspektorat Provinsi Kalbar akan memperketat pengawasan terhadap aset dan infrastruktur Pemprov semester II dan yang mendapat perhatian lebih adalah penggunaan anggaran untuk proyek insfrastruktur di tubuh Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Kita akan melakukan pengawasan secara ketat untuk menghindari ketidak-tepatan dana anggaran yang di anggarkan. Bukan berarti kita mencari kesalahan orang, namun jika ada yang salah maka akan kita arahkan untuk diperbaiki, “ kata John Itang, Kepala Inspektorat Prov. Kalbar.
Sementara Kepala Dinas PU Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor mengungkapkan bahwa untuk mencegah adanya temuan BPK terhadap instansi yang dipimpinnya, evaluasi dan pengawasan akan lebih di tingkatakan, terutama terhadap kinerja kontraktor.
“Kalau ada kontraktor yang berkerja tidak sesuai kontrak, nantinya ini bisa menjadi temuan BPK. Untuk itu apabila pengerjaan proyek tidak sesuai kontrak maka kontraktor tersebut akan dimasukan ke daftar hitam (black list). “ terang Jakius kepada Integritas.
Selain menegur atau memperingatkan perusahaan selaku pelaksana proyek, Pemprov juga akan meneruskan laporan kinerja (teguran) kepada asosiasi tempat perusahaan itu bernaung dan setelah di tindak lanjuti (dilarang) oleh asosiasi tempatnya bernaung, maka Pemprov baru bisa menggugurkan perusahaan tersebut dalam proses tender/lelang.
Inspektorat sebagai badan pengawasan internal keuangan pemerintah tentunya berharap tidak ada anggaran dana yang bermasalah dan nantinya menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Pengawasan bukan semata-mata di tubuh Pemprov. Kalbar, namun setiap kegiatan (proyek) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Dana Daerah (APBD), juga tidak akan luput dari pengawasan dan perhatian yang ketat Inspektorat.
“Kita berharap di semester II ini tidak ada temuan BPK terhadap hasil auditnya. Kerjasama semua pihak sangat diharapkan untuk mnghindari masalah-masalah yang bisa merugikan Negara dan pihak-pihak terkait lainnya, “ kata John Itang menutup wawancaranya dengan Integritas. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar