Jumat, 20 Mei 2011

PERMATA-Parit Bapage


Mulai Lakukan Aktivitas Pertanian

Stevanus Loho Saat Menunjuk Lokasi Tanah Matius
Masyarakat petani Kubu Raya khususnya yang masuk dalam Perhimpunan Masyarakat Petani (PERMATA) daerah Desa Punggur Kecamatan Sungai Kakap (06/07/10), telah mengadakan Upacara Adat “Baremah Tanah“ untuk membuka/menggarap lahan pertanian baru.
Stevanus Loho yang saat itu bertindak sebagai Ketua Parit Bapage dari PERMATA mensosialisasikan beberapa point-point penting mengenai tanah yang menjadi garapan tersebut.
Seperti apa yang pernah diutarakan Stevanus bahwa Upacara Baremah Tanah sangat penting karena sebagai bentuk sikap hormat dan permisi kepada sang Jubata. Upacara adat tersebut memiliki kekuatan hukum adat, bila ada yang menggugat keabsahan upacara adat Baremah Tanah tersebut, bisa dikenakan sangsi adat.
Status tanah tersebut adalah Tanah Adat Leluhur boleh digarap dan bisa menjadi status hak milik dengan ketentuan-ketentuan yang sudah di atur dan ditetapkan.
Kemarin (20/05/11), DPD Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kalbar kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat (PERMATA) untuk meninjau lokasi tanah garapan yang dimaksud sebagai bentuk sosialisasi dan publikasi ke masyarakat luas.
Dari desa Parit Bulu menuju ke lokasi (Parit Kodim) Tim DPD AWI Kalbar beserta beberapa rombongan yang mewakili kelompok tani (PERMATA-Parit Bapage) menempuh perjalanan 8 km menembus hutan dan semak belukar.
Perwakilan kelompok tani 4, Matius Liu Jun Lin mengatakan lokasi tanah garapan ini akan dimanfaatkan untuk bertani dan jika mendapat kesepakatan dari kelompok tani yang lain, rencananya jalan menuju ke lokasi tanah tersebut akan di buka secara gotong royong.
“Jika akses jalan sudah kita buka, paling tidak bisa mengurangi jarak tempuh sekitar 7 km menjadi 1 km sehingga para petani bisa maksimal memanfaatkan lahan ini agar tidak menjadi lahan tidur. “ kata Matius.
Pak Sepot, perwakilan dari kelompok tani 1 yang kebetulan juga berada di lokasi lahan tersebut sempat beramah tamah dengan perwakilan kelompok tani 4 serta DPD AWI Kalbar.
“Lahan garapan ini sayang kalau tidak di fungsikan sebagaimana mestinya, jadi untuk kelompok tani yang lain mari kita manfaatkan lahan garapan ini sebaik-baiknya. “ ajak Pak Sepot kepada kelompok tani yang sudah terdaftar untuk menggarap lahan tersebut.
Marsilin, Paulina Stepani Liha, Cin Kim Jun yang tergabung dalam kelompok tani 4 tersentuh karena ada orgnisasi yang memperhatikan para petani.
“Selama ini kami takut-takut berani untuk memulai menggarap lahan tersebut karena memang sempat terjadi permasalahan. “ terang Paulina.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, SH saat ini memang gencar melakukan pembangunan jalan terutama untuk daerah-daerah yang terisolir yang tujuannya agar masyarakat Kubu Raya mendapatkan akses luas dalam mendistribusikan hasil perkebunan, perikanan, pertanian dan lain sebagainnya.
Budi S Gautama sejak dulu menyambut baik niat Pemerintah KKR dalam mensejahterakan masyarakatnya.
“Pemerintah KKR sangat memperhatikan masyarakatnya, namun untuk merealisasikan itu semua membutuhkan waktu. “ kata Budi yang merupakan Ketua DPD AWI Kalbar.
DPD AWI Kalbar dan PERMATA sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian khususnya di sektor pertanian, terutama akses jalan, irigasi dan tentunya bibit-bibit tanaman pertanian.
“Disamping untuk pemenuhan ekonomi, apa yang kami lakukan ini juga sebagai bentuk membantu pemerintah (KKR) untuk perkembangan daerah melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada. “ terang Matius.
Semoga Pemerintah baik itu Provinsi, Kota dan Kabupaten dapat lebih memaksimalkan kualitas di bidang pertanian dengan melakukan sosialisasi, pendidikan singkat dan lain sebagainya. Kedepan diharapkan Kalimantan Barat bisa lebih maju bukan sekedar di daerah perkotaan namun di pedalaman juga mesti diperhatikan. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar