Kamis, 28 Juli 2011

Mobil Tangki Minyak Kencing Sembarangan


Warga Cium Adanya Indikasi Penyimpangan


Tanggal 25 Juli 2011 kemarin sekitar pukul 18.00 wib, puluhan warga menahan sebuah mobil tangki minyak yang berasal dari APMS Hidayah di Kedamin Darat Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu. Mobil Tangki minyak berplat KB 9559 FC yang sempat ditahan puluhan warga tersebut kemudian diamankan di Polres Kapuas Hulu, dan kebetulan pada saat kejadian tersebut Kasat Sabara Sukimin berada di TKP.

Terkait minyak tersebut Ajan dari APMS Hidayah mengatakan bahwa minyak tersebut milik Polres dan berisi kurang lebih 1000KL yang dipersiapkan untuk emergensi Polres.
” Mungkin ini pengantri yang tidak puas dengan jatah yang diberikan, dijamin tidak ada penyelewengan minyak, “ ungkap Ajan.
Salah satu masyarakat yang ikut dalam pencegatan, Jailani mengatakan bahwa mobil tangki minyak tersebut datang dari arah Sintang masuk ke APMS Hidayah dan beberapa saat kemudian keluar lagi melanjutkan perjalanan, pas waktu mobil tangki ini keluar ditengah jalan  tidak jauh dari APMS lalu dilakukan pencegatan.
“ Warga memang sudah lama melakukan pengintaian, dikarenakan APMS Hidayah tersebut sudah sering melarikan minyak dan membawa minyak, jadi makanya kami nekad mengintai dan melakuan pencegatan, baru inilah tertangkap basah, “ tambah Jailani.
Ago Syaril yang dipercayakan sebagai juru bicara mengatakan bahwa selama ini ia telah memberikan saran dan himbauan kepada warga untuk ikut mengawasi, tetapi jangan sampai melakukan tindakan anarkis.
“ Yang namanya pengawasan itu harus dimulai pada waktu minyak itu datang dan waktu minyak itu keluar. Karena kalau kita menuduh tanpa fakta, yang namanya prasangka itukan susah dan juga tidak kuat didalam hukum. “ ungkap Ago kepada wartawan.
Untuk selanjutnya permaslahan ini saya serahkan sepenuhnya kepada Bapak Kasat Sabara. Mungkin untuk sekedar informasi, apakah minyak itu bisa kita cek, berapa sisanya ditangki itu.? Kita perlihatkan, agar masyarakat bisa mengetahui dan tidak ada saling tuduh-menuduh.
Ditempat yang sama dikatakan Asrul didepan Kasat Sabara dikantin Polres Kapuas Hulu intinya mempertanyakan kalau Loading Ordernya ke APMS Hidayah, kenapa dibawa keluar.?  LO yang kita minta belum ada. Dan kalau ini minyak Polres LO nya tetap Kepolres. Kalau masalah pengantri, kita tidak ada masalah’
“ Kita hanya mau tahu minyak itu larinya kemana.? “ tegas Asrul.
Saya kemarin melihat dan di katakan oleh Sungkono bahwa minyak sebanyak 5 drum tersebut memang milik Polres guna penunjang aktivitas kegiatan di Polres. Kalau peruntukan Polres pertiga bulan itukan jelas 14.000 KL, dan sudah pernah di cek ke bagian gudang, tetapi kalau setiap hari membawa 1.000 s/d 2.000 KL dan sering dilakukan, namun dikatakan oleh Ajun bahwa minyak tersebut adalah jatah Polres.
Sementara Kasat Sabara Sukimin mengatakan, bersedia mempertemukan dengan Kapolres, biar ada gambaran jelas.
Tidak puas dengan penjelasan Kasat Sabara dan Pihak APMS Hidayah, puluhan warga datangi Wakil Bupati Kapuas Hulu Pak Agus Mulyana, SH dengan tujuan melaporkan persoalan yang selama ini sering terjadi sampai pada akhirnya masyarakat mengambil tindakan sendiri untuk melakukan pecegatan kepada Mobil tangki minyak tersebut.
Wakil Bupati Agus Mulyana, SH didampingi Kepala Sat Pol PP  D. Ardianto, Sip mencoba meredam emosi warga tersebut dengan mengkonfirmasi Kapolres Kapuas Hulu AKBP. Dhani Kristianto, SIK (Via Hp) dikatakan Agus bahwa Kapolres akan segera melakukan koordinasi dilapangan.
Sempat dikatakan Agus Mulyana, kalau memang itu bukan milik Polres dikembalikanlah ke APMS dan silakan diproses sebagaimana peraturan yang ada. Kepada masyarakat saya menghimbau agar tidak menggunakan kekerasan, tetapi jaga keamanan dan ketertiban di Kapuas Hulu. “ pungkasnya.
Di kesempatan berbeda (via HP) DPD AWI Kalbar yang berhasil mewawancarai Bupati KH AM. Nasir, SH mengatakan, bahwa apa yang terjadi didaerahnya tersebut dikarenakan sikap masyarakat yang super aktif dalam menjaga distribusi minyak.
“ Seperti yang kita ketahui, diseluruh daerah di Kalimantan Barat bahkan seluruh Indonesia, mengalami krisis BBM. Dan tentunya masyarakat yang kritis sangat jeli memperhatikan permasalahan kelangkaan BBM ini. Jangan sampai minyak yang seharusnya untuk masyarakat berallih menjadi kepemihakan pribadi ataupun pengusaha. “
Lebih tegas Bang Lay sapaan akrabnya mengatakan, kepada pihak-pihak terkait serius dalam menghadapi permasalahan ini. Dan kepada masyarakat Bang Lay menghimbau agar mempercayakan semua kepada hukum dan masyarakat harus tetap memonitoring serta memberikan laporan jika memang ada indikasi yang mengarah pada penyelewengan BBM. (red/santo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar